Pengertian Iman
Dalam hadist di riwayatkan
Ibnu Majah Atthabrani, iman didefinisikan dengan keyakinan dalam hati,
diikrarkan dengan lisan, dan diwujudkan dengan amal perbuatan (Al-Iimaanu
‘aqdun bil qalbi waiqraarun billisaani wa’amalun bil arkaan). Dengan demikian,
iman merupakan kesatuan atau keselarasan antara hati, ucapan, dan laku
perbuatan, serta dapat juga dikatakan sebagai pandangan dan sikap hidup atau
gaya hidup.
Iman atau kepercayaan
merupakan dasar utama seseorang dalam memeluk sesuatu agama karena dengan
keyakinan dapat membuat orang untuk melakukan apa yang diperintahkan dan apa
yang dilarang oleh keyakinannya tersebut atau dengan kata lain iman dapat
membentuk orang jadi bertaqwa.
Iman menurut bahasa adalah
percaya atau yakin, keimanan berarti kepercayaan atau keyakinan. Dengan
demikian, rukun iman adalah dasar, inti, atau pokok – pokok kepercayaan yang
harus diyakini oleh setiap pemeluk agama Islam.
Kata iman juga berasal
dari kata kerja amina-yu’manu – amanan yang berarti percaya. Oleh karena itu
iman berarti percaya menunjuk sikap batin yang terletak dalam hati. Dalam surat
Al-Baqarah 165 dikatakan orang beriman adalah orag yang amat sangat cinta
kepada Allah.Oleh karena iu beriman kepada Allah berarti amat sangat terhadap
ajaran Allah yaitu Al-Quran.
Pada setiap agama,
keimanan merupakan unsur pokok yang harus dimiliki oleh setiap penganutnya.
Jika kita ibaratkan dengan sebuah bangunan, keimanan adalah pondasi yang
menopang segala sesuatu yang berada diatasnya, yang kokoh tidaknya bangunan itu
sangat tergantung pada kuat tidaknya pondasi tersebut.. Meskipun demikian,
keimanan saja tidak cukup. Ia harus diwujudkan dengan amal perbuatan yang baik,
yang sesuai dengan ajaran agama yang kita anut. Keimanan tidaklah sempurna,
jika diyakini oleh hati, diikrarkan oleh lisan, dan dibuktikan dalam segala
perilaku kehidupan sehari – hari.
Keimanan adalah perbuatan
yang bila diibaratkan pohon, mempunyai pokok dan cabang. Bukankah sering kit
abaca atau dengar sabda Rasullah saw. Yang kita jadikan kata – kata mutiara,
misalnya malu adalah sebagian dari iman, kebersihan sebagian dari iman, cinta
bangsa dan Negara sebagian dari iman, bersikap ramah sebagian dari iman,
menyingkirkan duri atau yang lainnya yang dapat membuat orang sengsara dan
menderita, itu juga sebagian dari iman. Diantara cabang – cabang keimanan yang
paling pokok adalah keimanan kepada Allah SWT.
Iman bukan hanya berarti
percaya, melainkan keyakinan yang mendorong seorang muslim berbuat amal soleh.
Seseorang dinyatakan beriman bukan hanya percaya terhadap sesuatu, melainkan
mendorongnya untuk mengucapkan dan melakukan sesuatu sesuai keyakinannya.
TANDA – TANDA ORANG
BERIMAN
1. Al-Qur’an
menjelaskan tanda-tanda orang beriman sebagai berikut :
2. Jika
di sebut nama Allah, maka hatinya bergetar dan berusaha agar ilmuAllah tidak
lepas dari syaraf memorinya, serta jika di bacakan ayat suci Al-Qur’an, maka
bergejolak hatinya untuk segera melaksanakannya (al-Anfal:2).
3. Senantiasa
tawakal, yaitu kerja keras berdasarkan kerangka ilmu Allah,diiringi dengan doa,
yaitu harapan untuk tetap hidup dengan ajaran Allahmenurut 6.sunnah Rasul (Ali
Imran: 120, al-Maidah: 12, al-Anfal: 2, at-Taubah: 52, Ibrahim: 11, Mujadalah:
10, dan at-Thaghabun: 13).
4. Tertib
dalam melaksanakan shalat dan selalu menjaga pelaksanaannya (al-Anfal: 3, dan
al-Mu’minun: 2,7).
5. Menafkahkan
rezki yang diterimanya (al-Anfal: 3 dan al-Mu’minun: 4).
6. Menghindari
perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga kehormatan (al-Mu’minun: 3,5)
7. Memelihara
amanah dan menepati janji (al-Mu’minun: 6)
8. Berjihad
di jalan Allah dan suka menolong (al-Anfal: 74)
9. Tidak
meninggalkan pertemuan sebelum meminta izin (an-Nur: 62)
CARA MEMPERBAHARUI IMAN
1. Perbanyaklah
menyimak ayat-ayat Al-Quran
2. Rasakan
keagungan Allah seperti yang digambarkan Al-Qur’an dan Sunnah
3. Carilah
ilmu syar’i
4. Mengikutilah
halaqah dzikir
5. Perbanyaklah
amal shalih
6. Lakukan
berbagai macam ibada
7. Hadirkan
perasaan takut mati dalam keadaan su’ul khatimah
8. Banyak-banyaklah
ingat mati
9. Mengingat-ingat
dahsyatnya keadaan di hari akhirat
10. Berinteraksi
dengan ayat-ayat yang berkaitan dengan fenomena alam
11. Berdzikirlah
yang banyak
12. Perbanyaklah
munajat kepada Allah dan pasrah kepada-Ny
13. Tinggalkan
angan-angan yang muluk-mulu
14. Memikirkan
kehinaan duni
15. Mengagungkan
hal-hal yang terhormat di sisi Alla
16. Menguatkan
sikap al-wala’ wal-bara
17. Bersikap
tawadh
18. Perbanyak
amalan hat
19. Sering
menghisab dir
20. Berdoa
kepada Allah agar diberi ketetapan iman
Komentar
Posting Komentar